Wednesday, April 4, 2012

About KMI News Headline BY :Universitas Indonesia

Pada 21-24 Oktober lalu, Pusgerak BEM UI bekerja sama dengan Mahkamah Konstitusi mengadakan Konferensi Mahasiswa Indonesia di hotel Arya Duta, Jakarta. Maman Abdurrakhman, Ketua BEM UI 2010 mengatakan bahwa sudah saatnya mahasiswa Indonesia merevitalisasi gerakan supaya lebih efektif, selin itu peranan advokasi dan pelayanan basis harus diseimbangkan.
Ganjar Prima Anggara, perwakilan dari BEM Universitas Brawijaya mengatakan,“Menurut saya, acara ini merupakan salah satu awal mula bagi mahasiswa indonesia untuk menjadikan gerakan sebagai garda terdepan bagi perjuangan untuk memerdekakan indonesia secara utuh”. “Terlebih ketika kita melihat keadaan saat ini, mahasiswa terpecah menjadi berbagai aliansi massa sehingga butuh sekali pertemuan-pertemuan seperti ini sehingga kita bisa memperhatikan teman-teman disekitar kita” tambahnya.
Acara yang berlangsung selama empat hari ini dibuka oleh Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi (MK), Janedjri M. Gaffar. Selanjutnya, acara diisi dengan Workshop MK yang dibagi menjadi tujuh sesi. Workshop yang bertema Pendidikan Pancasila, Konstitusi, dan Hukum Acara Mahkamah Konstitusi diisi oleh pembicara-pembicara  yang kompeten di bidangnya seperti wakil ketua MPR RI, Lukman Hakim Saifudin serta hakim konstitusi, Harjono, Hamdan Zoelva, dan Anwar Usman.
Selain workshop juga terdapat kegiatan Studium General, pemilihan presidium dan sidang komisi.  “Ga perlu ke mana mana, kita bisa melakukan perubahan.” Kata Mochammad Faisal Karim ketika memberikan materi di stadium generale.
Menurut Faisal, saat ini aksi jangan untuk menuntut, akan tetapi untuk membangun bangsa. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan keahlian sehingga dapat membantu orang lain di sekitar. Selain Faisal, ada juga pembicara yaitu Muhammad Fikri yang membahas mengenai gerakan mahasiswa melalui sosial media.
Setelah studium generale, dilanjutkan dengan pembahasan tata tertib sidang dan pemilihan presidium. Dan presidium terpilih terdiri dari tiga orang, yaitu Hezron Latunussa sebagai ketua (Universitas Pattimura), Rifki Issac Prasadana (Universitas Diponegoro) dan Tasyah Istitika Utari (Universitas Brawijaya).
Pada hari ketiga, tepatnya setelah penutupan workshop MK, rangkaian acara dialihkan ke Fakultas Hukum dan Wisma Handayani. Disana para peserta melakukan sidang komisi. Komisi sendiri terbagi menjadi enam yaitu, sains dan teknologi, advokasi hukum, community development, social entrepreneurship, lingkungan, dan seni budaya.
Hari berikutnya (24 oktober), peserta dibagi menjadi tiga kelompok untuk kemudian melakukan site visit ke tiga tempat yang berbeda yaitu, Koperasi Kasih Indonesia, LBH Jakarta dan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia. Hasil kunjungan tersebut kemudian didiskusikan saat rapat pleno.
Seluruh rangkaian acara ini pun ditutup dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh ketua presidium, Hezron Latunussa, serta orasi dari ketua BEM Universitas Indonesia, Maman Abdurrakhman. “Sungguh acara yang menarik apalagi bisa tahu pemikiran-pemikiran dari BEM seluruh Indonesia yang sangat beragam, plus kearifan-kearifan lokalnya.” Kata Muhammad Hadi Miza, delegasi BEM STAN. “Sukses dan terus tingkatkan.” Tambahnya.


BEHIND the SCENE OF SGM :D

The Student Movement School
Post-Reformation of 1998, as if the student movement was at the crossroad facing the so much forks. Student movement became a seasonal movement that continued to fluctuate with in less assertive. Meanwhile, the flow of globalization brings a lot of new trends to this country. In these circumstances, there are a lot of Indonesian student movements still walk in a conventional manner that have been much underestimated by public. Related to this issue, the Ministry of Public Policy Student Executive Universitas Brawijaya (KPEM UB) held the Student Movement School (SGM) to reinforce the student movement in accordance to the current condition of Indonesia. This activity was held on Saturday-Sunday (10-11/12) on the 3rd floor of B Building, UB’s School of Medicine.
The Chief Executive, Ganjar Prima Anggara said that SGM was an event to bring UB’s students to exchange ideas to redefine the format of the student movement in Indonesia today. "The ultimate goal is the revitalization of student movement in the hope of the role of student movement will return strong and significant in making positive changes in Indonesia," said Ganjar.
The participants were the representatives from every faculty of UB. There were four ideas that were focused on this activity, i.e., on politic and law, education, community development, and social entrepreneur. "The four ideas are discussed so that the vision is found to improve with the new paradigm of contemporary conditions," said UB Law School’s student of third semester. Present as the speaker were the Presidents of KM UGM, Lutfi Hamzah and Pras who were the observers of student movement, activist, and national writers.
The results of the conference which has been implemented and agreed to be set forth in the student declaration is the culmination of SGM conference. The reading of this declaration will be implemented in open area and attended by the participants from the members of SGM or not. Additionally, it will be written in a book of “Revitalization of Student Movement” which contains a collection of the best papers from participants who passed the SGM and the text of a conference that has been agreed by the participants along with a text of declaration. "This book will be deployed to various people, both students and non-students which can becomes the guideline of student movement as well as an addition insight for the readers," concluded Ganjar. [mit/ps2]

Tuesday, February 14, 2012

Kilas Empiris-Normatif Di Balik 14 Februari :أتباع كن المغفل


Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang di muka bumi ini, nescaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti prasangka belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).” (Surah Al-An’am : 116)


            Hari 'kasih sayang' yang dirayakan oleh orang-orang Barat pada tahun-tahun terakhir disebut 'Valentine Day' amat popular dan merebak di pelusuk Indonesia bahkan di Malaysia juga. Lebih-lebih lagi apabila menjelangnya bulan Februari di mana banyak kita temui jargon-jargon (simbol-simbol atau  iklan-iklan) tidak Islami hanya wujud demi untuk mengekspos (mempromosi) Valentine. Berbagai tempat hiburan bermula dari diskotik(disko/kelab malam), hotel-hotel, organisasi-organisasi mahupun kelompok-kelompok kecil; ramai yang berlumba-lumba menawarkan acara untuk merayakan Valentine. Dengan  dukungan(pengaruh) media massa seperti surat kabar, radio mahupun televisyen; sebagian besar orang Islam juga turut  cekoki (dihidangkan) dengan iklan-iklan Valentine Day.
 
“Hari ini, 14 Februari, saat sejumlah orang merayakan hari Valentine, di Cirebon sekelompok siswa justru merazia teman sekolahnya yang membawa pernak-pernik Valentine. Menurut mereka, peringatan Valentine’s Day adalah kebudayaan sekuler yang tidak mencerminkan ketimuran (Tempo Interaktif, 14 Februari).”

            Cuplikan rubrik diatas mungkin hanyalah sepenggalan kecil berita yang menyatakan bahwa hari valentine merupakan rangkaian kegiatan yang tidaklah berguna, namun sadarkah kawan ada banyak fakta menarik yang cukup ironi sekali dengan penggalan kata-kata diatas, 3 berita paling teratas diulas oleh media massa diantaranya:
1.       Kontes ciuman terlama di Thailand (http://dunia.vivanews.com/news/read/288274-kontes-ciuman-terlama-di-thailand) yang sangatlah gencar beritanya di belahan dunia manapun karena tersiar di TV internasionl
2.      Seks bebas saat razia di tanggal ini meningkat disbanding hari hari biasa.contohnya terdapat pada penelitiannya dilakukan oleh  Annisa Foundation, seperti dikutip Warta Kota. Diberitakan kalau, 42,3 persen pelajar SMP dan SMA di Cianjur udah ngelakuin hubungan seksual. Mereka ngaku kalo hubungan seks itu dilakukan suka sama suka, dan bahkan ada yang berganti-ganti pasangan (http://www.voa-islam.com)
3.      Berkaitan dengan fakta diatas , Tingginya tingkat aborsi melebihi jumlah korban perang manapun,kecalakaan, maupun penyakit yang ada. Nih faktanya :
Statistik aborsi di Indonesia.
Frekuensi terjadinya aborsi sangat sulit dihitung secara akurat,  karena aborsi buatan sangat sering terjadi tanpa dilaporkan – kecuali jika terjadi komplikasi, sehingga perlu perawatan di Rumah Sakit. Akan tetapi, berdasarkan perkiraan dari BKBN, ada sekitar 2.000.000 kasus aborsi yang terjadi setiap tahunnya di Indonesia. Berarti ada 2.000.000 nyawa yang dibunuh setiap tahunnya secara keji tanpa banyak yang tahun.
Jumlah kematian karena aborsi melebihi kematian perang manapun
Data statistik mengenai kasus aborsi di luar negeri – khususnya di Amerika – dikumpulkan oleh dua badan utama, yaitu Federal Centers for Disease Control (CDC) dan Alan Guttmacher Institute (AGI).
Hasil pendataan mereka menunjukkan bahwa jumlah nyawa yang dibunuh dalam kasus aborsi di Amerika – yaitu hampir 2 juta jiwa – lebih banyak dari jumlah nyawa manusia yang dibunuh dalam perang manapun dalam sejarah negara itu.

Sebagai gambaran, jumlah kematian orang Amerika dari tiap-tiap perang adalah:
1.   Perang Vietnam – 58.151 jiwa
2.   Perang Korea – 54.246 jiwa
3.   Perang Dunia II – 407.316 jiwa
4.   Perang Dunia I – 116.708 jiwa
5.   Civil War (Perang Sipil) – 498.332 jiwa

Secara total, dalam sejarah dunia, jumlah kematian karena aborsi jauh melebihi jumlah orang yang meninggal dalam semua perang jika digabungkan sekaligus.

Jumlah kematian karena aborsi melebihi semua kecelakaan
Menurut James K. Glassman dari The Washington Post pada tahun 1996, jumlah kematian akibat aborsi 10 kali lebih banyak daripada semua kecelakaan yang masih ditambah kasus bunuh diri maupun pembunuhan.

Data kecelakaan di Amerika menunjukkan:
1.   Kecelakaan karena jatuh – 12.000
2.   Kecelakaan karena tenggelam – 4.000
3.   Kecelakaan karena keracunan – 6.000
4.   Kecelakaan mobil – 40.000
5.   Bunuh diri – 30.000
6.   Pembunuhan – 25.000

Jumlah kematian karena aborsi selalu melebihi kematian karena kecelakaan, bunuh diri ataupun pembunuhan – di  seluruh dunia.

Jumlah kematian karena aborsi melebihi segala penyakit
Daniel S. Green dari Washington Post mengatakan bahwa pada tahun 1996, di Amerika setiap tahun ada 550.000 orang yang meninggal karena kanker dan 700.000 meninggal karena penyakit jantung.
Jumlah ini tidak seberapa dibandingkan jumlah kematian karena aborsi yang mencapai hampir 2 juta jiwa di negara itu.

Secara keseluruhan, di seluruh dunia, aborsi adalah penyebab kematian yang paling utama dibandingkan kanker maupun penyakit jantung. (Radar Depok, 14 february

Lalu bagaimana seharusnya????????
Sebagai seorang muslim tanyakanlah pada diri kita sendiri, apakah kita akan mencontohi begitu saja sesuatu yang jelas bukan bersumber dari Islam ?

 
Mari kita renungkan firman Allah s.w.t.:
 Dan janglah kamu megikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya”.(Surah Al-Isra : 36)
 
Dalam Islam kata “tahu” berarti mampu mengindera(mengetahui) dengan seluruh panca indera yang dikuasai oleh hati. Pengetahuan yang sampai pada taraf mengangkat isi dan hakikat sebenarnya. Bukan hanya sekedar dapat melihat atau mendengar. Bukan pula sekadar tahu sejarah, tujuannya, apa, siapa, kapan(bila), bagaimana, dan di mana, akan tetapi lebih dari itu.
 Oleh kerana itu Islam amat melarang kepercayaan yang membonceng(mendorong/mengikut) kepada suatu kepercayaan lain atau dalam Islam disebut Taqlid.
Hadis Rasulullah s.a.w:“ Barang siapa yang meniru atau mengikuti suatu kaum (agama) maka dia termasuk kaum (agama) itu”.

Firman Allah s.w.t. dalam Surah AL Imran (keluarga Imran) ayat 85 :“Barangsiapa yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-sekali tidaklah diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi”.
Dalam masalah Valentine itu perlu difahami secara mendalam terutama dari kaca mata agama kerana kehidupan kita tidak dapat lari atau lepas dari agama (Islam) sebagai pandangan hidup. Berikut ini beberapa hal yang harus difahami di dalam  masalah 'Valentine Day'.
1. PRINSIP / DASAR
   Valentine Day adalah suatu perayaan yang berdasarkan kepada pesta jamuan 'supercalis' bangsa Romawi kuno di mana setelah mereka masuk Agama  Nasrani (kristian), maka berubah menjadi 'acara keagamaan' yang dikaitkan dengan kematian St. Valentine.
 
2. SUMBER ASASI
            Valentine jelas-jelas bukan bersumber dari Islam, melainkan bersumber dari rekaan fikiran manusia yang diteruskan oleh pihak gereja. Oleh kerana itu lah , berpegang kepada akal rasional manusia semata-mata, tetapi jika tidak berdasarkan kepada Islam(Allah), maka ia akan tertolak.
Firman Allah swt dalam Surah Al Baqarah ayat 120 :“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.
Katakanlah : “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemahuan  mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”.
 
3. TUJUAN
   Tujuan mencipta dan mengungkapkan rasa kasih sayang di persada bumi adalah baik. Tetapi bukan seminit untuk sehari dan sehari untuk setahun. Dan bukan pula bererti kita harus berkiblat kepada Valentine seolah-olah meninggikan ajaran lain di atas Islam. Islam diutuskan kepada umatnya dengan memerintahkan umatnya untuk berkasih sayang dan menjalinkan persaudaraan      yang abadi di bawah naungan Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Bahkan Rasulullah s.a.w. bersabda:“Tidak beriman salah seorang di antara kamu sehingga ia cinta kepada saudaranya seperti cintanya kepada diri sendiri”.
 
4. OPERASIONAL
Pada umumnya acara Valentine Day diadakan dalam bentuk pesta pora dan huru-hara.
Perhatikanlah firman Allah s.w.t.:“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaithon dan    syaithon itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”. (Surah Al Isra : 27)
Surah Al-Anfal ayat 63 yang berbunyi : “…walaupun kamu membelanjakan    semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat    mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati    mereka. Sesungguhnya Dia (Allah) Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.
 
Sudah jelas ! Apapun alasannya, kita tidak dapat menerima kebudayaan import dari luar yang nyata-nyata bertentangan dengan keyakinan (akidah) kita. Janganlah kita mengotori akidah kita dengan dalih toleransi dan setia kawan. Kerana kalau dikata toleransi, Islamlah yang paling toleransi di dunia.
 
Sudah berapa jauhkah kita mengayunkan langkah mengelu-elukan(memuja-muja) Valentine Day ? Sudah semestinya kita menyedari sejak dini(saat ini), agar jangan sampai terperosok lebih jauh lagi. Tidak perlu kita irihati dan cemburu dengan upacara dan bentuk kasih sayang agama lain. Bukankah Allah itu Ar Rahman dan Ar Rohim.  Bukan hanya sehari untuk setahun. Dan bukan pula dibungkus dengan hawa nafsu. Tetapi yang jelas kasih sayang di dalam Islam lebih luas dari semua itu. Bahkan Islam itu merupakan 'alternatif' terakhir setelah manusia gagal dengan sistem-sistem lain.
 
Lihatlah kebangkitan Islam!!! Lihatlah kerosakan-kerosakan yang ditampilkan oleh peradaban Barat baik dalam media massa, televisyen dan sebagainya. Karena sebenarnya Barat hanya mengenali perkara atau urusan yang bersifat materi. Hati mereka kosong dan mereka bagaikan 'robot' yang bernyawa.
 
MARI ISTIQOMAH (BERPEGANG TEGUH)
Perhatikanlah Firman Allah :
“…dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk golongan orang-orang yang zalim”.
 
Semoga Allah memberikan kepada kita hidayahNya dan ketetapan hati untuk dapat istiqomah dengan Islam sehingga hati kita menerima kebenaran serta menjalankan ajarannya.
Tujuan dari semua itu adalah agar diri kita selalu taat sehingga dengan izin Allah s.w.t. kita dapat berjumpa dengan para Nabi baik Nabi Adam sampai Nabi Muhammad s.a.w.
Firman Allah s.w.t.:
“Barangsiapa yang taat kepada Allah dan RasulNya maka dia akan bersama orang-orang yang diberi nikmat dari golongan Nabi-Nabi, para shiddiq (benar imannya), syuhada, sholihin (orang-orang sholih), mereka itulah sebaik-baik teman”.
 
Berkata Peguam Zulkifli Nordin (peguam di Malaysia) di dalam kaset 'MURTAD' yang mafhumnya :
"VALENTINE" adalah nama seorang paderi. Namanya Pedro St. Valentino. 14 Februari 1492 adalah hari kejatuhan Kerajaan Islam Sepanyol. Paderi ini umumkan atau isytiharkan hari tersebut sebagai hari 'kasih sayang' kerana pada nya Islam adalah ZALIM!!!  Tumbangnya Kerajaan Islam Sepanyol dirayakan sebagai Hari Valentine. Semoga Anda Semua Ambil Pengajaran!!! Jadi.. mengapa kita ingin menyambut Hari Valentine ini kerana hari itu adalah hari jatuhnya kerajaan Islam kita di Sepanyol..

BERDASARKAN URAIAN INI, KASTRAT KAMMI KOMISARIAT BRAWIJAYA SANGAT MENDUKUNG TANGGAL 14 FEBRUARI SEBAGAI HARI MENUTUP AURAT INTERNASIONAL.

Wednesday, February 8, 2012

Ruang Antar Momen

Mana yang lebih dekat, masa lalu atau masa depan?
Masa depan memang begitu dekat, karena saat kita setidaknya mulai memikirkan masa depan, sesungguhnya kita telah berada di masa depan. Tapi, coba bayangkan lebih dalam, saat kita menyadari bahwa diri ini telah berada di masa depan itu, bukankah sesungguhnya masa depan yang kitarasakan telah berubah menjadi bayangan yang tinggal di masa lalu? Jadi, manakah yang sebenarnya lebih dekat?


Masa Lalu

Momen hidup yang kita punya hanya terjadi satu waktu, satu kali. Sepersekian detik setelahnya, tidak pernah ada yang sama. Entah bergesernya debu, berpindahnya tatapan mata, bergeraknya manusia lain, berputarnya derajat bumi, atau apapun yang terjadi dalam kosmik kehidupan, tidak akan pernah ada yang sama terulang kembali. Maka, sebenarnya, hidup adalah saat ini. Hanya sekali, sudah itu mati. Apa yang berlalu sebenarnya adalah asap yang menghilang meninggalkan jejak kehidupan. Tapi jejak kehilangan bisa diabadikan dengan cara mengikatnya menjadi sejarah. Sejarah ada karena manusia mencatat pada detik yang tepat. Sementara pikiran juga akan hilang jika kita menunda menuliskannya pada secarik alat bantu ingatan. Maka berterimakasihlah pada seorang sejarawan, sebenarnya ia lebih banyak bekerja pada masa lalu. Masa depan terlihat samar bagi hidupnya yang hanya hari ini. Ia mengabdi pada masa lalu, mengorbankan gambarannya tentang masa depan.

Jika dulu adalah waktu, maka sekarang tetap waktu. Jika dulu adalah masa lalu, maka sesungguhnya sekarang adalah masa lalu yang baru saja berlalu sepersekian detik yang lalu. Maka, waktu yang dulu kita miliki, adalah sejarah untuk saat ini. Sejarah yang harus kita pijak untuk melangkah lebih tinggi lagi. Sejarah yang akan kita jalani untuk merubah lebih banyak lagi. Sejarah yang mesti kita pahami untuk berganti mereka yang bisa berkarya lebih baik lagi. Berterimakasihlah pada orang-orang terdahulu, dan sejarawan yang hidup pada masa kini untuk mengukir kembali gambaran masa lalu itu. Karena semuanya diterangkan dalam cahaya masa lalu, agar untuk pertama kalinya kita puas berada di tempat kita saat ini. Apa yang mereka tinggalkan menjadi cahaya. Cahaya itu ada, karena mereka pernah berbagi sesuatu untuk dapat tetap hidup.
 
"Masa lalu adalah masa sekarang dalam masa depan" - Dr. Louis L. Mann

Masa Depan

Berbeda dengan masa depan, untuk membincangkannyua kita membutuhkan kehadiran seorang futurolog. Futurolog adalah para manusia yang memberanikan diri untuk mencicipi masa depan, dengan begitu maka sebenarnya mereka telah siap untuk menikmati masa depan. Karena setiap kesempatan hari ini bagi mereka adalah batas ruang dan waktu yang harus ditembus. Baginya, masa depan tidaklah pernah jauh, ia begitu dekat. Masa depan hanya sebentuk titik di depan mata yang sulit dilihat. Maka, sejak kini kita harus melukiskan gambaran masa depan, dimulai dari satu titik kecil untuk memulai perjalanan panjang dalam garis perjuangan. Karena masa depan yang akan kita hadapi adalah masa kini yang harus kita hayati.

"Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (Lukman: 34)


Masa Kini


Lalu apa yang sebenarnya dimaksud dengan masa kini? Masa kini, ialah kehidupan itu sendiri.
Kehidupan adalah serangkaian momentum yang berisikan kejadian saling mengikat dan meniadakan.
Kita ada hari ini, disebabkan karena telah ada yang menitipkan masa depan jauh sebelum kita sadari. Hari ini, adalah ketiadaan momentum dari berlalunya kita di masa lalu, dan terikatnya kita pada momentum masa depan yang baru saja datang. Kehendak masa depan, adalah mekanisme sistematis yang saling bertumpuk membentuk keterkaitan hidup. In our world, there's always a hidden connections.

Everything is illuminated, that's the secret of life. Ada tangan-tangan tak terlihat yang bekerja setiap saat. Terdapat ruang antar momen yang berganti setiap saat. Semua membentuk keterkaitan yang absurd dan tak dapat diprediksi. Tapi, pergeseran hidup yang berlangsung tiap hitungan detik itu ternyata menyisakan ruang saling tarik-menarik. Maka, siapa yang tau dan sadar lebih dulu, dia yang akan memenangkan momen hidup. Namun semua adil, tidak berebut, tidak meniadakan. Semua berhikmah dan mendapat bagian. Semua mengandung pesan berharga, di balik siklus hidup yang rahasia.

Maka, sudahkah kita paham sekarang? Atas nama hidup, apa yang menjadi arah perjalanan kemanusiaan kita, ialah apa yang pernah menjadi keyakinan hidup kita. Sekali lagi, kita ada hari ini, karena alam semesta beserta kumpulan antar kosmiknya yang telah menitipkan masa depan jauh sebelum kita sadari. Keterkaitan hidup itulah yang mengajarkan pada kita akan kebesaran Tuhan.

So, one life, live it! Jalani dan maknailah kehidupan yang hanya sekali ini, tapi tidak untuk mencintainya sepenuh hati. Banyak manusia yang mencintai hari ini sebagai kehidupan, karena memang memikirkan hari ini itulah yang paling mudah dan ringan. Not to love the life you live. Karena bagi seorang pemenang kehidupan, ia tidak pernah memilih kehidupan, yang ia pilih adalah pilihan untuk apa ia mengisi kehidupannya. Begitulah, hidup ini seringkali menipu dan meninabobokan orang.

Manusia diciptakan memang bukanlah untuk bersenang-senang. Tetapi, untuk melakukan pekerjaan penting bagi kebaikan bumi tempatnya berpijak. tempat dimana ia hidup dan memahami hakikat kehidupannya. Seperti yang dikatakan seorang penyair India, Rabindranath Tagore, "Aku tertidur dan mimpi bahwa hidup ini adalah kesenangan. Aku terbangun dan melihat bahwa hidup ini adalah pengabdian. dan (akhirnya) lihatlah, pengabdian memang menyenangkan".



Ilusi Kehidupan

Ada ungkapan menarik dari seorang filsuf Perancis, Teilhard de Chardin, "Kita bukanlah manusia yang mengalami pengalaman- pengalaman spiritual, kita adalah makhluk spiritual yang mengalami pengalaman-pengalaman manusiawi". Ya, manusia memang bukanlah makhluk bumi melainkan makhluk langit. Kita adalah makhluk spiritual yang kebetulan sedang menempati rumah kita di bumi. Tubuh kita sebenarnya hanyalah rumah sementara bagi jiwa kita. Tubuh diperlukan karena merupakan salah satu syarat untuk bisa hidup di dunia. Tetapi, tubuh ini lama kelamaan akan rusak dan akhirnya tidak dapat digunakan lagi. Pada saat itulah jiwa kita akan meninggalkan rumah untuk mencari rumah yang lebih layak.

"This life is not real. I conquered the world and it did not bring me satisfaction" -Muhammad Ali-

Kita, adalah diri ini. Tapi bukan jasad (tubuh), kita adalah ruh (jiwa). Karena ruh kita tak akan pernah mati, yang mati adalah rumah kita sendiri. dan ruh ini akan membutuhkan rumah baru yang lebih layak, saat kehidupan kita sudah mulai membusuk, untuk kembali kepada yang Maha Hidup. Oleh karena itu, manusia sesungguhnya tidak pernah mencintai kehidupannya. Karena kita tidak pernah memilih kehidupan, yang kita pilih adalah pilihan untuk apa kita mengisi kehidupan. Manusia memikirkan, mengatasnamakan, dan menjalankan kehidupannya menuju pilihan yang akan menjadi akhir hidupnya. Mengisi hidup itulah yang menjadi perkara milik ruh. meskipun ruh tidak berbentuk, tapi ia hidup.

Maka, agaknya untuk membincangkan kehidupan, kita harus menambah terminologi baru. Jika hidup selama ini kita maknai sebagai perjalanan otentik manusia, dan bumi adalah kita pahami sebagai tempat bermukimnya jasad manusia, maka sama saja kita terjebak pada ilusi terminologi hidup. Hidup sejatinya bukanlah milik jasad. Hidup yang hakikat, adalah ruh yang tak terlihat.



Jadikan hidup bukan sebagai perjalanan kemanusiaan, tapi perjalanan keruhanian. Karena akhirat menunggu, dan kita akan dikumpulkan kembali di sana, sebagai ruh, bukan jasad seperti tampak di cermin-cermin yang ada dunia. karena Langit berjanji, siapa manusia yang totalitas saat berjalan di ruang ketundukan sebagai makhluk ciptaan Tuhan, kemuliaan akan hadir menemani setiap jengkal kehidupannya. Maka dari sekarang, lukislah masa depanmu. Menembus waktu duniamu, karena masa depan sesungguhnya adalah akhiratmu.

"Ketahuilah oleh kalian, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sesuatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megahan di antara kalian serta berbangga-banggaan dengan banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang karenanya tumbuh tanam-tanaman yang membuat kagum para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning lantas menjadi hancur. Dan di akhirat nanti ada adzab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan- Nya. Dan kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu." (Al- Hadid: 20)





Kemenangan Ruang Mimpi dan Harapan


Hidup adalah saat ini. Hanyalah sekali, milik masa kini. Namun ternyata, antara masa lalu, masa kini, dan masa depan terdapat ruang kosong yang hanya sedikit manusia sadar akan keberadaannya. Ruang antar momen itulah yang disebut sebagai mimpi atau pengharapan hidup. Karena apa yang dinamakan hidup? ialah masih adanya sebuah harapan. Manusia yang hilang harapan, tidak lebih dari seonggok daging, ia mati dan tidak memiliki arti.

Tapi sebelum membicarakan momentum, kita perlu memahaminya lebih dulu, dari manakah ia tercipta? Momentum hanya dapat tercipta, karena adanya sentuhan kehendak milik sang pencipta. Sementara manusia hanya bisa bergerak menyentuh harapan, tanpa adanya sedikitpun kemungkinan tersentuhnya sebuah kepastian.Lalu, mengapa harus terlalu lama berdiam hanya karena kegagalan menyentuh satudari sekian banyaknya jalan menuju kepastian? Sementara kita tidak pernah tahu,jalan manakah yg sesungguhnya menghadirkan kemenangan. Lalu pula, untuk apa bersedih karena kita telah meninggalkan yang lalu, dan untuk apa harus mundur lebih dulu saat kita kehilangan harapan untuk menggenggam masa depan?

Berdiam dan bersedih, tidak akan pernah membantu kita menapaki jalan kehidupan. Hanya mimpi dan harapanlah yang akan menghadirkan kita kemenangan. Because life is the art of choice to construct the game of life. Kita telah memilih, harus kita terima. Kita menerimanya, maka harus kita tinggalkan. Kita meninggalkannya, mengapa harus kita sesalkan. Kita menyesalkannya, tapi sampai kapan kita harus terdiam? Kita mendiamkannya, untuk membuatnya lupa. Kita melupakannya, maka kini saatnya melangkah ke depan. Karena kita telah memilih, dengan kesadaran, dalam kehidupan. Kita sendiri yang menyebutnya sebagai seni mengkonstruksi masa depan.Hanya dengan bermimpi, maka manusia akan dapat melangkah ke depan.

Maka benar, jika semakin banyak manusia bermimpi, maka sebenarnya semakin besar kesempatan bagi kita untuk dapat tetap hidup. Karena hidup sebenarnya bukanlah perkara milik jasad. Jasad itu tidaklah bermimpi, namun ruh yang ada bersama mimpi. Kehidupan ruh tidak terbatas pada dunia yang mengenal tiga masa tadi, yaitu masa kini, masa lalu, dan masa depan. Ruh hidup menembus batas hingga kehidupan sesungguhnya yang abadi nanti di akhirat. Maka, mimpi adalah kunci dari kemenangan seorang manusia yang hidup untuk sementara di dunia.

"Masa depan adalah milik mereka yang percaya pada indahnya mimpi- mimpi mereka" [Eleanor Roosevelt]

Ya, semakin banyak manusia bermimpi, maka semakin besar kesempatan bagi kita untuk dapat tetap hidup. Karena para pemimpi sesungguhnya berpundak sama, maka kita akan saling menopang masa depan dan mengenang masa lalu bersama-sama. Dan pada tangan kita, mimpi itu beresonansi, hingga begitu jelas, tak lagi berupa lagu yang bias. Kau, aku, dan orang-orang seperti kita, merangkai hidup dan memasang pundak, karena begitu banyak kegelapan diluar sana, menunggu cahaya tiba. Karena yang dibutuhkan dunia saat ini adalah, kumpulan mimpi milik manusia yang akan menjadi penerang kehidupan. So, we should to dream by design, not just by imagination. Design itulah yang akan menjadi arsitektur multikompleks milik dunia masa depan.

Tapi satu yang pasti, tak mungkin semua mimpi selesai dalam satu hitungan. Semua akan bertubrukan, menghimpit, meminta didahulukan. Terkadang mimpi memang membuat kita harus memilih, mimpi mana yang harus didahulukan, atau mungkin dikorbankan. Akan tetapi teruslah bermimpi, karena mimpi yang satu, akan membantu kita menjemput mimpi kita yang lain. Kita menyebutnya sebagai magnet mimpi yang kita lakukan dengan penuh kesadaran. Semoga kita semua, para manusia penggenggam mimpi dan harapan masa depan, berhasil menapaki satu demi satu anak tangga kehidupan ini. Sejuta mimpi, perlahan akan menjadi kenyataan yang pasti.

"When you want something, all the universe conspires in helping you to achieve it." [Paulo Coelho]

Selesai bermimpi, setelah berimajinasi, maka beraksilah! Kita telah bermimpi, maka kita harus pula yang berani mewujudkannya. Karena hari ini adalah sejarah bagi masa depan, maka isilah lembarannya dengan tinta emas agar menjadi kenangan yang tidak pernah dilupakan semua orang, dan menjadi catatan amal yang kan berbalas di hari kemudian.

Maknailah masa lalu sebagai pelajaran, masa depan sebagai harapan, dan jadikan hari ini sebagai kehidupan. Semua dijalankan dengan penuh ketundukan dan kebersyukuran pada Sang Pemberi Hidup. Karena boleh jadi tertundanya pencapaian mimpi-mimpi kita, terhambatnya penggapaian harapan-harapan kita, terhentinya langkah-langkah kita, adalah karena kita seringkali tidak bersyukur atas nikmat yang telah Ia berikan pada kita hingga detik ini..





Melalui catatan ini, aku mencoba membuka semuanya, dan belum pernah setelanjang ini. Dulu kita memang telanjang, tapi perlahan tertutupi oleh bangunan kesombongan. Tapi kini kita kembali membukanya dengan ketundukan sebagai seorang manusia. Ketelanjangan telah menjawab semuanya. Masa lalu, masa depan, masa kini, dan jembatan yang menghubungkan antar ketiganya. Karena keagungan Tuhan sebenarnya terletak pada misteri yang tersembunyi, yang manusia tidak dapat masuki. Hanya mimpi dan harapan yang sanggup untuk kita kerjakan. Hingga masa yang dijanjikan itu tiba, sama misteriusnya dengan apa yang sebenarnya terjadi pada masa lalu, sebelum kita terbentuk menjadi manusia yang mampu berpikir tentang keberadaan diri kita sendiri.
 Terimakasih Tuhanku, sang Pemilik Semesta Alam, atas tersedianya ruang mimpi dan harapan dalam kehidupan..



Kiat-Kiat Membangun Kepercayaan

"Sebelum Nabi Muhammad saw dikukuhkan menjadi seorang Rasul beliau sudah sangat populer di tengah masyarakat kota Mekkah dengan gelar al-Amin yaitu orang yang sangat terpercaya (amanah/kredibel). Gelar ini baik sebelum maupun sesudahnya tidak pernah ada lagi. Sungguh dahsyat pengaruh suatu kepercayaan dan luar biasa pentingnya untuk kesuksesan karir kehidupan di dunia maupun di akhirat, jah melampaui modal harta benda, kedudukan, jabatan, atau ilmu sekalipun. Ketika kepercayaan sudah sirna di hati orang lain, sulit sekali ntuk tumbuh, walaupun dengan berjuta janji atau membayar dengan harta sebanyak apapun, jikalau kepercayaan di hati orang sudah hilang maka perasaan yang muncul selalu mencurigai dan rasa tidak percaya diri akan selalu membayang dan membekas"


Berikut ini sekelumit uraian yang isya Allah akan menumbuhkan dan memperkuat kepercayaan seseorang. 


1. Kejujuran yang terbukti dan teruji 

        Kejujuran adalah perilaku kunci yang sangat efektif untuk membangun kepercayaan (kredibilitas), begitu pula bila sebaliknya dapat menghancurkan kehidupan seseorang. Biasakanlah selalu jujur dimulai dari hal yang paling sederhana dan kecil sekalipun, walaupun terhadap anak kecil, karena sesunggunya Allah menilai perilaku kita, yakinlah tak akan pernah untung sama sekali dengan ketidakjujuran selain kerugian yang mendera dan menghancurkan, sudah terlalu banyak bukti di sekitar kita untuk dijadikan pelajaran. 






  1. Jangan sekali-kali berbohong atau terpancing untuk menambah omongan sehinga menjadi dusta walau dalam gurauan sekalipun.
  2.  Jangan pernah mudah membuat janji, pastikan setiap janji yang diucapkan sudah diperhitungkan matang-matang, dan berusaha keraslah untuk memenuhi janji.
  3. Tepat waktulah dalam segala hal, jangan terlambat atau gemar menunda-nunda atau mengakhirkan.
  4.  Biasakanlah memiliki data dan fakta yang jelas, dan bersikaplah terbuka.
  5.  Milikilah kemampuan dan kesungguhan mengevaluasi diri, dan segera perbaiki diri begitu ditemukan kesalahan serta bertanggungjawablah dengan sungguh-sungguh dan tulus.
  6.  Jangan pernah patah semangat bila didapati masa lalu kita pernah atau banyak ketidak jujuran. 

B. Cakap

         Komponen kedua yang tak kalah pentingnya adalah kehandalan dan kecakapan kita dalam melaksanakan tugas. Walaupun sangat dikenal dan teruji kejujurannya tapi kalau dalam melaksanakan tugas sering berbuat lalai dan kesalahan maka hal ini pun akan merontokkan kredibilitas. Kunci utamanya adalah secara sadar kita harus selalu belajar, melatih diri, mengembangkan kemampuan, wawasan serta keterampilan kita secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga selalu memiliki kesiapan yang memadai untuk melaksanakan tugas.Awalilah selalu dengan membuat perencanaan yang baikdan persiapan yang matang, gagal dalam merencanakan sama dengan merenacnakan kegagalan.





  1. Jangan lupa selalu check and recheck, tak boleh kita melakukan sesuatu tanpa cek ulang, sangat banyak peluang kesalahan atau kegagalan yang terselamatkan dengan sikap yang selalu mengadakan pengecekan ulang.
  2.  Laksanakan segala sesuatu dengan kesungguhan, sikap yang hati-hati dan cermat, jangan anggap remeh kelalaian dan kecerobohan karena semua itu biang kesalahan dan kegagalan. Selalu sempatkan untuk evaluasi dari setiap tahapan apapun yang kita lakukan, percayalah merenung sejenak untuk mengevaluasi membuat karya kita akan semakin bermutu. Nikmatilah dengan menyempurnakan apa yang bisa dilakukan, jangan pernah puas dengan setengah-setengah, jangan pula puas dengan 90%, kalau kita bisa menyempurnakannya, mengapa tidak? 

3. Inovatif

           Segala sesuatu yang ada selalu berubah, di dunia ini tidak ada sesuatu apapun yang tidak berubah, satu-satunya yang tetap adalah perubahan itu sendiri, oleh karena itu siapa pun yang tidak menyiapkan diri untuk menghadapi perubahan maka dia akan tergilas kalah oleh perubahan tersebut. Maka jelaslah sudah yang dimaksud dengan sabda Rasulullah bahwa orang yang hari ini sama dengan hari kemarin adalah orang yang merugi karena berarti tak ada kemajuan dan tetinggal oleh perubahan, orang yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin dianggap orang yang celaka, karena berarti akan tertinggal jauh dab sulit mengejar, satu-satunya pilihan bagi orang yang beruntung adalah hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, berarti harus ada penambahan sesuatu yang bermanfaat, inilah sikap perubahan yang diharapkan selalu terjadi pada seorang muslim, sehingga tidak akan pernah tertinggal, dia selalu antisipatif terhadap perubahan, dan selalu siap menyikapi perubahan.



Berikut ini beberapa anjuran agar kita dapat selalu mengembangkan kemanpuan kreatif kita:
1. Banyak membaca dan menulis.
2. Banyak berdiskusi dan bertanya.
3. Banyak melihat (mengadakan studi banding).
4. Banyak merenung (tafakur).
5. Banyak berbuat dan mencoba.
6. Banyak beribadah dan berdo'a.

"Mudah-mudahan kegighan diri kita, menjaga agar karir hidup ini menjadi orang bersih, terbuka, ujur terpercaya yang dilakukan dengan tulus karena Allah semata. Selamat berjuang saudaraku sekalian, cukuplah Allah sebagai satu-satunya tujuan, pelindung, tumpuan harapan dan satu-satunya penolong kita semua"

Wallahu a'lam bishshawab.




 -terima kasih- 
wassalamualaikum wr wb
created by : pejuang syuhada